Kamis, 05 November 2009

Tidak Ada Penyesalan di Gunung Bromo

Kawasan wisata Gunung Bromo yang keindahannya tidak membuat pengunjung menyesal (foto dok)
Merencanakan perjalanan wisata bersama keluarga, temen kerja, teman kuliah dan bahkan temen satu kantor ke sebuah tempat yang dipenuhi suguhan pemandangan yang indah sejauh mata memandang yang dipadu dengan tantangan medan yang cukup menguras tenaga, tentu sungguh menggoda untuk segera direalisasikan. Yah..wisata alam Gunung Bromo misalnya.
Dua kawasan wisata pegunungan tersebut memang sudah sangat terkenal bagi masyarakat Indonesia dan bahkan masyarakat dunia lainnya. Pesona dan keunikan dan cerita legenda yang melekat di dalamnya akan membawa kita kepada kata syukur pada Maha Pencipta atas bius ciptaannya.
Bagi yang sudah pernah melakukan perjalanan wisata ke Gunung Bromo dan Gunung Semeru, hampir dapat dipastikan berkeinginan untuk kembali ke tempat ini. Tapi, dari hampir 230 juta penduduk Indonesia, mungkin baru sebagian kecil yang sudah pernah melakukan perjalanan wisata ke Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Apakah anda salah satu diantaranya yang ingin merencanakan perjalanan wisata ke Gunung Bromo?
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2392 M dari permukaan laut ini, adalah gunung berapi yang masih aktif memiliki panorama lanskap pengunungan yang sangat spektakuler terkenal di seluruh dunia, dan termasuk dalam kategori pemandangan yang paling menarik di Indonesia. Wisata Gunung Bromo berada dalam wilayah dataran tinggi Tengger berbentuk kubah lava dan dikelilingi lautan pasir dan ditemani tiga gunung lainya, yaitu gunung Batok (2440 mdpl) dan gunung Kursi (2581 mdpl). Jika kita memandang ke arah selatan, tampak menjulang tinggi gunung tertinggi di pulau Jawa, yaitu Gunung Semeru (3676 mdpl) yang menjadi salah satu gunung teraktif di dunia saat ini .
Bagi wisatawan yang ingin melihat matahari terbit yang sangat menakjubkan, dibutuhkan kemauan yang kuat. Pertama, anda harus siap bangun atau dibangunkan jam 3 subuh, kedua anda pasti akan terkejut begitu keluar ke alam terbuka karena udaranya yang luar biasa dingin dan ketiga, setelah semua sudah siap, anda akan naik mobil toyota hardtop 4×4 duduk berdesakan dan di pagi yang buta anda bersama tamu lainya terlonjak lonjak di toyota hardtop tersebut mengikuti arah jalan yang meliuk liuk terus menampak dengan kiri kanan jurang sedalam 200 meter, perjalanan yang sunguh mendebarkan, namun semua itu akan terbayar begitu mobil hardtop itu berhenti,
keempat, anda masih harus melakukan trekking mengunakan senter di pagi yang masih gelap pekat dan berhenti di pos penjagaan tempat dimana para turis menyaksikan keindahan panorama Gunung Bromo pada saat matahari terbit. Begitu tiba di atas pos pengamatan, panas badan anda masih terasa hangat, biasanya rombongan tiba jam 5 pagi saat cuaca masih gelap. Yang terlihat jutaan bintang menyinari kawasan Gunung Bromo tertutup oleh kabut. Ketika waktu terus berlalu mulai terasa udara dingin sangat mengigit, untung ada para penjual kopi dan teh, lumayan menghangatkan badan yang mengigil karena suhu udara bisa mencapai 2°celcius apabila masih kemarau.
Sekitar pukul 5:30, semburat sinar lembayung mulai terlihat membias alam di sekitar. Gunung Bromo dibawah sana mulai jelas terlihat bak tempurung batok yang dikelilingi kabut tebal yang menyelimuti seluruh dataran pasir, sungguh pemandangan yang luar biasa. pukul 5:45, sinar terang di ufuk timur mulai menyinari seluruh alam semesta dan dari timur ke barat, kabut mulai terlihat menipis, samar samar mulai terlihat daratan lautan pasir.
Pukul 06:00 keajaiban alampun datang, sinar matahari terasa menusuk hangat, alam pun menjadi terang benderang menyingkap kabut yang entah pergi kemana, anda seperti disuguhkan alam maha karya yang luar biasa indahnya. Sekitar pukul 07:30, rombongan wisatawan akhirnya menyudahi kunjungan dan menuju kendaraan hardtop yang menunggu di bawah. Setelah  naik mobil 4×4 itu, rombongan dibawa menuju kawah lautan pasir menyusuri jalanan berbatu menurun curam luar biasa. Benar benar perjalanan yang mendebarkan, namun begitu tiba di daratan pasir yang maha luas, rombonganpun terus melaju menuju puncak Gunung Bromo, untuk menyaksikan dari dekat alam yang begitu indah.
Bagi anda dan keluarga yang masih ingin menikmati sajian lainnya, masih terdapat tempat-tempat lainnya yang juga tidak kalah indahnya. Misalnya saja menyusuri daerah pertanian dan perkebunan yang menjadi sumber mata pencaharian dan penghidupan masyarakat Tengger. Begitu juga dengan mencari tahu legenda-legenda yang ada di masyarakat yang dengan mudah ditunjukkan masyarakat setempat. Untuk membuktikan betapa tiada penyesalan berkunjung ke Gunung Bromo, sebaiknya realisasikan rencana anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pages